hanya ketika bersama
sesekali mencuri pandang
cepatnya jantung berdegup
tetap saja dagu tertunduk
sekedar ucapan penghilang gugup
sedikit sapa dan senyum sudah cukup
selalu terbayang lalu terkenang
tidak bisa hilang pikir dalam kalbu
dan saat gelap datang hanya sekedar bayang
enggan untuk digapai enggan untuk dikata
menunggu dan menunggu hingga larut
hingga kembali pulas untuk rutinitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar